Rabu, 04 November 2009

Minggu, 11 Oktober 2009


Semeton titiang sane sedharma, titiang ngucapang
" Selamat Hari Raya Galungan Lan Kuningan "

Kamis, 08 Oktober 2009

Tugas IMK

TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

( I M K )

Survey SIMDIK ( Sistem Informasi Manajemen Pendidikan )

di SD N 1 Pergung, Desa Pergung, Kec. Mendoyo


Foto Tempat J-Net Ruang Kepala Sekolah






J-Net di SD N 1 Pergung di tempatkan di ruangan kepala sekolah dimana posisi komputer menghadap keselatan, dan deletakan di ujung barat ruangan kepala sekolah. Selain komputer ( PC ) untuk J-Net juga ada sebuah komputer yang hanya di gunakan untuk membantu proses kerja TU ( Bagian Ketata Usahaan ) dan tidak terkoneksi dengan internet. Komputer ini berada di sebelah timur komputer J-Net. Kondisi sirkulasi udara dalam ruangan kepala sekolah cukup bagus dengan hanya menggunakan ventilasi biasa, walaupun belum menggunakan fasilitas AC. Keadaan di sekeliling tempat komputer dan ruangan kepala sekolah dalam keadaan bersih, dimana debu tidak ada di menempel di masing-masing komputer.


Foto Interface Aplikasi SIMDIK_Jembrana




Komentar Tentang Aplikasi Simdik :

Dalam aplikasi SIMDIK ( Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ) yang telah ada di Kabupaten Jembrana sudah sangat bagus, karena melalui akses J-Net kita sudah dapat melihat data dari masing-masing sekolah yang ada di Kabupaten Jembrana dengan melaui http//:www.simdik.jembranakab.go.id.

Menurut saya programer yang membuat aplikasi SIMDIK_Jembrana sangatlah tahu dengan keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing Tata Usaha sekolah tentang pengetahuan IT, karena yang saya lihat bahwa interface yang dibuat sangatlah mudah untuk dimengerti dan dikendalikan oleh user, buktinya saya hanya mendapat pembekalan tentang cara login ke SIMDIK saja, saya sudah bisa mengoprasikan dan mengisi form-form yang tersedia di interface aplikasi SIMDIK, karena dalam interface yang dibuat oleh programer sudah berisikan beberapa instruksi sebelum kita mengentri data.

Cara kita mengentri data yaitu dengan terlebih dahulu masuk ke alamat : http//:www.simdik.jembranakab.go.id/kantorsimdik/, setalah kita berada pada tampilan interface SIMDIK, kita tinggal memasukan id dengan nama sekolah dan password sesuai dengan id.

Kesimpulan yang saya ambil dari pelaksanaan survey ke SD N 1 Pergung adalah bahwa sebelum kita membuat sebuah interface maka kita harus melibatkan user dalam pembuatanya sehingga nantinya kita bisa menciptakan aplikasi yang baik dan berguna seperti halnya aplikasi SIMDIK yang ada di Kabupaten Jembrana.

Selasa, 02 Juni 2009

Kegunaan Masing-masing protokol yang ada pada DARPA(TCP/IP)

TCP / IP merupakan standar industri set protokol dikembangkan oleh US Department of Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada 1969. It peta TCP / IP protokol ke empat lapisan model konseptual dikenal sebagai model DARPA. Ia sering dibandingkan dengan masih lahir Protokol OSI Layers. The four layers of the DARPA model are: Empat lapisan dari model DARPA adalah:


1.Aplikasi,

2.Transport , Transportasi,

3.Internet, Internet,

4.Network Interface, Antarmuka jaringan


1. Lapisan aplikasi

* Mengacu kepada standar layanan jaringan seperti http, ftp, telnet serta komunikasi metode yang digunakan oleh berbagai program aplikasi.
* Mendefinisikan kompatibel juga perwakilan dari semua data.

2. Transport Layer

* Mengelola transfer data dengan menggunakan berorientasi koneksi (TCP) dan hubungan (UDP) transportasi protokol.
* Mengelola sambungan antara aplikasi jaringan.

3. Internet lapisan

* Mengelola dan menangani paket-paket dari pengiriman paket antara jaringan.
* Fragmen paket sehingga mereka dapat dengan oleh lapisan tingkat rendah (Network Interface Layer Network).

4. Antarmuka jaringan lapisan

* Mengirimkan data melalui link fisik (Ethernet yang paling umum adalah tingkat protokol link).
* Menyediakan deteksi kesalahan paket dan framing.

Setiap lapisan pada model DARPA berkaitan dengan satu atau lebih dari lapisan-lapisan tujuh Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI) model. Yang terakhir adalah murni birokratis penemuan oleh salah satu semi-sia-sia organisasi internasional dan memiliki nilai baik teoritis (yang agak naif melihat pada lapisan) atau kepentingan praktis (TCP-IP adalah raja dari bukit), namun tetap setiap tahun siswa yang disiksa dengan ini crap dan perlu mengingat yang berhubungan antara TCP-IP lapisan dan lapisan OSI.

Mailing-List Yang Saya Ikuti :

"Untuk mailing list ini saya masuk di sebuah forum diskusi dalam bidang Ilmu Komputer {KOMUNITAS ELEARNING GRATIS ILMU KOMPUTER INDONESIA}"
"Alamat website : http://ikc.cbn.net.id/milis.php "

yaitu : IlmuKomputer.Com menyediakan beberapa mailing list (milis), sebagai forum diskusi dalam bidang ilmu komputer dan teknologi informasi, informasi update materi baru, dan juga diskusi kegiatan eLearning gratis.
kemudian Milis-milis tersebut terbagi menurut kategori tema diskusi,diataranya:

1. Milis Aplikasi Komputer
2. Milis Jaringan Komputer
3. Milis Pemrograman Komputer
4. Milis Berita
5. Milis Umum

"Nama untuk kategori tema diskusi yang saya ikuti yaitu, Milis Aplikasi Komputer.Milis yang membahas tentang aplikasi perangkat lunak, instalasi, pemakaian, dsb.
"Alamat email : ilmukomputer-aplikasi@yahoogroups.com
"komentar saya tentang forum diskusi ini : Sangat menarik, karena disini kita bisa bertukar pikiran dengan orang-orang yang mengikuti forum ini.seperti halnya kita bisa membahas sesuatu mengenai tema diskusi yang kita ikuti, kemudian kita juga bisa bertanya maupun menjawab pertanyaan yang di kirim ke email kita,dsb.
keuntungan buat kita untuk mengikuti forum ini yaitu, bisa menambah pengetahuan lebih banyak lagi, menambah teman, dsb.

Senin, 04 Mei 2009

Menilai Karakter Teman

Menilai Karakter Teman

Sory nich…, aku menilai kalian dulu yach….., tapi kalian jangan ada yang tersinggung…., aku mulai dari temen baik aku alias best friends lho….!

* Gusti Kade Adi Putra, nie cowok biasa di panggil Adi. Dia nie sohib aku yang paling deket, anaknya baik, perhatian ma temen, suka bercanda, tapi anaknya agak sensitife dikit.

* Agus Purwa Palguna, dia sama kayak Adi temen baik aku juga, dia suka bercanda n ngerjain temen tapi baik kok, anaknya selalu ceria n happy-happy aja….

* Ni Ketut Ari Wardani, temen2 panggil dia Osin, ni juga temen yang baik lho…, walau kadang-kadang agak jutek sie tapi tetep dia baik kok.

* Ni Luh Putu Eva Aquarista (Eva), wah…lok cewek yang satu ini, baik banget ma temen-temen, anaknya pinter gak sombong lagi, hobinya dance n …..,

* Ni Ketut Anik Cahyani Astuti (Anik), cewek ini juga kurang lebih ja ma Eva, dia pinter n baik lho...,

* Eka Putra Wijaya(Eka), dia baik tapi suka banyak komentar, suka bercanda.....

* Sudiantari(Tari), anaknya agak pendiem, baik n sopan.

* Sri Nurhayati (Dek Sri), anaknya lucu, baik, tapi kadang-kadang suka ngerjain....

* Apriliawati(Dwik), anaknya crewet, suka ngomong, tapi baik juga....

* Istikomah(Isti), baik, suka bercanda, dan selalu ceria.....

Ya segini ja dulu....coz aku gal hapal nama lengkap temen-temen yang lain, yar gak salah nanti ak bikin namanya......

Senin, 30 Maret 2009

Merakit komputer (part 1)

Pernah terlintas dalam benak Anda untuk memiliki komputer dengan performa yang oke ? Saya yakin pernah. Nah, untuk Anda yang menginginkan sebuah komputer yang sesuai dengan keinginan Anda, ada baiknya Anda tidak membeli yang langsung sudah jadi. Akan tetapi Anda dapat membeli sesuai dengan kebutuhan, spesifikasi yang diinginkan, dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda. Dan Anda dapat merakit sebuah komputer yang benar-benar sesuai dengan yang Anda perlukan.

Merakit komputer merupakan sesuatu yang “mengasyikkan” bagi yang suka “ngotak-atik” komputer. Sebelum mulai merakit komputer, persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti casing ( termasuk catu daya ), motherboard, processor ( heatsink dan kipasnya ), memory, kartu grafis ( VGA), harddisk, CD drive ( CD-RW, DVD ROM, DVD R/RW), floppy drive/disk drive, monitor, speaker, keyboard dan mouse. Kemudian juga kumpulkan CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Disamping itu kabel-kabel yang diperlukan, seperti kabel data IDE, kabel floppy, kabel audio, kabel daya dan kabel-kabel lainnya. Jangan lupa pula obeng, tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa Motherboard.

a. Pertama-tama siapkan Motherboardnya.
Perhatikan contoh motherboard berikut :

b. Buka buku manual, dan lihat apakah motherboard tersebut memerlukan pengaturan khusus melalui jumper atau dip switch.
Biasanya hal ini disesuaikan dengan clock speed dari processor yang digunakan dan RAM yang dipasang pada motherboard.

c. Seteleh itu buka pengunci socket processor.
Membuka pengunci socket processor, biasanya dilakukan dengan menggerakkan pengunci tersebut sedikit ke sisi kanan baru kemudian ditarik/diangkat ke atas.

2. Ambil Processor.

a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda di satu sudutnya, dalam hal ini ditandai dengan lubang dan panah.

b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda di socket processor.

c. Jika Anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya tanpa perlu tenaga yang besar, kemudian kunci kembali socket tersebut.

3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.

a. Untuk memasang heatsink, biasanya motherboard atau socketnya sudah ada tempat pengait atau bingakai. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas. Cocokkan bingkai atau pengait tadi dengan heatsink, dan pasang heatsink tersebut. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini cukup tekan kedua sisinya, kemudian kunci heatsink tersebut dan sambungkan kabel daya kipasnya ke motherboard.



4. Memasang Memory (RAM).

a. Buka pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.

b. Perhatikan bahwa setiap keping memori memiliki celah atau takik di sisi bawahnya.

c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.

d. Tekan keping memori di kedua sisinya sehingga terdengar suara klik, dan penguncinya akan menutup sendiri.

5. Menyiapkan Casing.

a. Ambil casing.

b. Buka panel sampingnya.

c. Cocokkan motherboard dengan dudukannya di casing.

d. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah panel belakang. Mungkin ada yang harus dibuka atau bahkan ada yang harus diganti jika motherboard saudara memiliki connector tambahan dan juga dudukan motherboard itu sendiri. Gunakan kaki-kaki yang disediakan untuk menambah dudukan tersebut. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup / baut, agar kedudukannya kuat ( tidak goyah ).

6. Memasang Motherboard.

Siapkan sekrup-sekrup dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.

7. Memasang Kartu Grafis.

a. Cari slot AGP, jika kartu grafis anda bertipe AGP, dan juga lihat di panel belakang, panel mana yang perlu dilepas.

b. Masukkan kartu grafis ke slotnya, dengan hati-hati.

c. Sekrup kartu grafis tersebut pada motherboard bagian belakang, agar kedudukannya kuat dan tidak goyah.


8. Menyiapkan Harddisk

a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Saudara bisa memilih Master atau Cable Select untuk harddisk ini. Informasi ini bisa ditemukan pada permukaan harddisk.

b. Pasang jumper pada posisi yang diinginkan. Pinset mungkin diperlukan untuk mencabut dan memasang jumper.



9. Memasang Harddisk ke Casing.

a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang bisa dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.

b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang.

c. Setelah selesai, bracket dipasang kembali ke casing, dengan hati-hati.

10. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.

a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 80-wire dan 40-wire. Kabel 80-wire diperuntukkan bagi harddisk, dan 40-wire untuk drive-drive yang bandwidthnya lebih rendah, seperti drive CD atau DVD.

b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Disatu sisi biasanya terdapat garis merah yang menandakan posisi nomor 1.

c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi 1 di harddisk berada tepat di sebelah connector daya.

d. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang.

e. Setelah selesai, bracket dipasang kembali ke casing.

f. Pemasangan kabel IDE ke motherboard juga tidak terbalik karena ada sebuah takik. Jika Anda tidak menemukan takik atau lubang yang merupakan ciri (tanda) untuk memudahkan pemasangan, maka Anda perhatikan pada kabel IDE disisi yang berwarna merah akan selalu dipasang pada posisi nomor 1.

Keunggulan dan kekurangan printer

Keunggulan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser, antara lain :
- printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet.
- pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
- Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
- Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
Kekurangan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser, antara lain :
- pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
- ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras
- kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
- Dpi dan Ppm rendah.
- Geraknya sangat lambat.
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.


Keunggulan Printer Inkjet dibandingkan Dot Matrix dan Laser, antara lain :
- Tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
- Menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
- Menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan jenis printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik.
- Dpi dan Ppm lebih tinggi dibandingkan dot matrix.
- Kebih mudah mencetak gambar dan warna.
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.
Kekurangan Printer Inkjet dibandingkan Dot Matrix dan Laser, antara lain :
- tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat bersamaan.
- biaya operasional lebih mahal.
- waktu mencetak menjadi lebih panjang.


Keunggulan Printer Laser dibandingkan Printer Dot Matrix dan Inkjet, antara lain :
- Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit.
- Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya.
- Hasil cetakan cepat kering.
- Pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan
- Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya.
- Dpi dan Ppm sangat tinggi.
- Efisien untuk mencetak hitam putih.
- Kapasitas warna lebih banyak.
Kekurangan Printer Laser dibandingkan Printer Dot Matrix dan Inkjet, antara lain :
- Tetapi harga printer ini cukup mahal.
- Biaya operasional tinggi.
- Tidak dapat digunakan secara terus menerus.




Monitor LCD VS Monitor CRT

Saat ini populasi monitor LCD (Liquid Colour Display) semakin meningkat pesat. Selain harganya sudah lebih murah, monitor LCD terkenal lebih hemat listrik dibanding monitor CRT (Cathode Ray Tube). Meski begitu, populasi monitor CRT di indonesia masih lebih banyak ketimbang LCD, mengapa? Meski harganya sudah turun, harga monitor LCD masih belum terjangkau. Harga monitor LCD 17 inch dengan merk cukup terkenal saat ini berkisar 1,6-2 juta rupiah, bandingkan dengan monitor CRT 17 inch real flat dengan merk terkenal seharga 1 jutaan saja. Saya sendiri juga masih menggunakan CRT 15 inch. Apasih kelebihan LCD daripada CRT? LCD dan CRT memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Berikut penjabaran kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan Monitor CRT

1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.

2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.

3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.

4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.

Kekurangan Monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!

2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.

4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat. Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakan tangga, cukup berat dan melelahkan bukan? Udah tau kan kelebihan dan kekurangan monitor CRT? Saya pun sampai sekarang masih menggunakan monitor CRT



Kelebihan Monitor LCD


1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.

2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.

3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.

4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.

5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.

Kekurangan Monitor LCD

1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.

2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.

3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.

4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.

5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan.